Skip to main content

Perang Dunia 1: Dua Kapal yang mengubah Sejarah Dunia

Halo semua, ketemu lagi di artikel blog zenius sama gua, Marcel. Pada artikel kali ini, gua akan menggenapi janji gua atas banyak permintaan pembaca untuk menulis cerita bersama seputar sejarah perang dunia di abad 20. Kalo pada minggu sebelumnya, gua udah sempet nulis tentang  "Apa sih yang menyebabkan Perang Dunia Abad 20?" Sekarang, gua akan menceritakan kisah perang dunia 1 yang lebih seru lagi. Buat lo yang belum sempet baca artikel gua tentang penyebab perang dunia, gua sangat lebih baik lo baca artikel itu dulu karena ada beberapa kronologi pada artikel ini yang nyambung dengan artikel sebelumnya:

Apa sih yang menyebabkan Perang Dunia di abad 20?

Kalo kita bicara tentang perang dunia 1, biasanya orang awam hanya menganggapnya perang 'pemanasan' yang gaaraan atau sedahsyat perang dunia 2. rindu di perang dunia 1 ini ada pertempuran Somme di darat atau pertempuran Jutland di laut, yang mencakup bentrokan mahadahsyat antar 28 kapal tempur & 9 penjelajah-tempur inggris melawan 16 kapal tempur & 5 penjelajah-tempur Jerman. Kedua pertempuran itu juga yang sering dibahas di buku-buku sejarah di sekolah karena itu salah satu pertempuran yang paling dahsyat yang pernah ada. Tapi menurut gue sih, pembahasan mengenai kedua pertempuran itu lebih menarik dari segi militer, tapi kurang menarik dari sisi sejarah. Justru sebelum kedua pertempuran itu terjadi, ada hal yang lebih menarik yang bisa dilihat cara membangun kekuatan pada perang dunia 1 ini. Wih, apa tuh?
Pada artikel ini, yang mau gue bahas adalah kisah pelarian kapal laut di laut Mediterania. Pelarian 2 kapal laut Jerman di laut mediterania ini membawa banyak perubahan besar dalam sejarah dunia modern . Dari drama kejar-kejaran antar kapal perang di laut mediteranian yang kesannya sepele ini, malah berujung pada runtuhnya Kesultanan Ottoman yang telah berdiri tegak selama 600 tahun.
Gak cuma hal itu saja, pelarian 2 kapal Jerman ini jugalah yang turut ambil andil besar terhadap revolusi besar di Rusia dari bentuk Kekaisaran, menjadi Uni Soviet yang menjadi cikal bakal tren negara berbasis paham komunisme. Yang apa apa? Secara tidak langsung juga, led ideologi di Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dll menjadi komunis!
"Wah serius tuh? Perpecahan negara di Timur Tengah sampai lahirnya negara-negara Komunis seperti Uni Soviet, RRC, Korea Utara, dll ... itu dipicu oleh pelarian 2 Kapal Perang Jerman pada Perang Dunia 1 ???" [3]
Secara gak langsung, YA! Gua pribadi sebagai guru sejarah berpandangan kuat pelarian 2 kapal perang ini, menjadi pemicu awal dalam pembentukan sejarah dunia modern, khususnya perpecahan wilayah di Timur Tengah, dan pembentukan negara-negara komunis pada bulan abad 20. Nah lho, pasti lo penasaran gimana cerita selengkapnya ? Yuk kita langsung mulai aja!
ZENIUS-WW1

LATAR BELAKANG CERITANYA GIMANA SIH ...?

Oke, sebelum mulai cerita tentang 2 Kapal Perang Jerman ini, pertama-tama gua mau review sedikit tentang konteks awal perang dunia 1.idak udah gua bahas secara mendalam di artikel sebelumnya , perang dunia 1 dipicu oleh penjara kekonyolan manusia, yang pada akhirnya Jerman menjalankan Operasi Militer rahasia Schlieffen Rencana  Yang bahkan TIDAK can dihentikan sekalipun Oleh menyanyikan Kaisar Jerman Sendiri Sampai akhirnya Jerman gagal mobilisasi, Rusia mobilisasi pasukannya, begitu pula Prancis, Inggris, Austria-Hongaria, dan Serbia. Akhirnya dimulailah perang dunia pertama yang menjadi pemicu awal berbagai bentrokan di seluruh dunia pada awal abad 20. Seimbang kasar, sederhananya perang dunia 1 adalah bentrokan antar 2 kubu seperti bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Screen-Shot-2013-03-11-at-7.31.13-PM

KISAH PELARIAN 2 KAPAL JERMAN YANG MENGUBAH SEJARAH DUNIA

Oke, setelah review dikit, gua yg bisa dilalui belakang situasinya. Sekarang mari kita mulai dari November 1912, 2 tahun sebelum perang dunia pertama dimulai. Kaiser Wilhelm II, seperti kita tau dari artikel sebelumnya , adalah kaisar Jerman yang mengutamakan gengsi militer. Saat itu, perang Balkan pertama tengah berkecamuk. Dengan sering terjadi bentrokan di wilayah Laut Tengah (Laut Medieterania) dia merasa perlu membangun kapal laut, seperti  SMS Goeben dan SMS Breslauuntuk berjaga-jaga di Laut Mediterania. [1]
Kedua kapal perang ini adalah kapal perang tercanggih di eranya. SMS Goeben adalah sebuah penjelajah-tempur ( Battle-cruiser ) sementara SMS Breslau yg jauh lebih kecil adalah penjelajah ringan ( light cruiser) . Jadinya kapal yang berkecepatan tinggi dengan ukuran yang sama. Meriam kedua kapal itu juga berkualitas lebih baik dari meriam Inggris maupun Perancis. Begitu pula sistem pembidik meriamnya.
Namun, 2 kapal ini biarpun canggih tapi harus sangat berhati-hati karena Jerman gak punya pangkalan di laut tengah! Apa apa Jerman harus mengandalkan pelabuhan sekutunya (Austria-Hongaria dan Italia) untuk tempat parkir, ngisi BBM, dll. Di sisi lain, armada Inggris dan Perancis punya PULUHAN kapal perang di Laut Tengah. Dua lawan puluhan kapal? Secara teori jelas Inggris dan ga ga perlu dikhawatirkan. Kedua kapal ini GAK ​​MUNGKIN bisa mengalahkan armada Inggris maupun Perancis! Tak heran pihak Inggris maupun Prancis tidak terlalu memperdulikan lagi 2 kapal perang Jerman ini. Ah cuma 2 kapal perang doang, emang bisa apa sih ??
goeben & breslau
SMS Goeben dan SMS Breslau, 2 kapal Jerman yang menjadi game-changer perang dunia 1 & sejarah peradaban dunia modern.

SITUASI MILITER DI LAUT TENGAH MEDITERANIA

Sebelum perang, pihak sekutu (Inggris dan Perancis) udah untuk-bagi tugas:
  • Perancis akan menjaga bagian Barat Laut Tengah, Inggris akan menjaga bagian Timur Laut Tengah.
  • Perancis akan menghadapi Angkatan Laut Italia, Inggris akan mengimbangi Angkatan Laut Austria-Hongaria.
  • Jalur pelayaran horisontal (Gibraltar-Suez dan sebaliknya) maupun vertikal (Perancis-Aljazair dan sebaliknya) harus dilindungi.
  • Pemindahan pasukan Prancis dari koloninya di sepanjang pesisir Pantai Utara Afrika harus dilindungi.
Nah, dalam pembagian tugas ini, armada kapal perang yang hanya 2 itu sama sekali tidak sama! Jerman toh cuma punya 2 kapal, emang bisa apa sih? Mending pusingin soal Angkatan Laut Itali dan Austria-sesekali aja.
Sementara itu, di pihak Jerman, mereka sadar betul 2 kapal perang takkan bisa mengalahkan armada tempur Inggris maupun Perancis. Begitu perang dunia meletus, cuma ada 2 pilihan rasional untuk para crew 2 kapal ini, yaitu bergabung dengan armada Austria-Hungary di laut Adriatik untuk bersama-sama dengan Angkatan Laut Inggris atau nekad berlayar sampai Ottoman untuk membujuk mereka bergabung dengan sekutu Jerman.
Saat perang meletus, wah pusat untuk mencoba berlayar ke Ottoman, namun di tengah jalan akhirnya pemerintah pusat Jerman menilai misi ini TERLALU BERBAHAYA dan segera buka Goeben & Breslau bergabung ke Austria-Hungary di laut Adriatik. Sungguh di luar dugaan, Admiral Wilhelm Souchon yang merupakan komandan Goeben dan Breslau sekaligus salah satu perwira angkatan laut terbaik Jerman, memutuskan sesuatu yang sangat radikal, yaitu MENGABAIKAN PERINTAH PUSAT  untuk bergabung dengan armada Austria-penting! Alih-alih, Souchon malah memutuskan untuk berlayar terus jauh ke arah Timur menuju pelabuhan Ottoman (sekarang Turki) dengan harapan bisa meminta bantuan mereka untuk bersekutu melawan Inggris, Rusia, dan Prancis!
mediterranean-sea2
Secara teori, ini adalah rencana sinting dan gak masuk akal. Perjalanan timur menuju Ottoman itu jauh buanget! Belum lagi di Laut Tengah bertebaran PULUHAN kapal perang Inggris maupun Perancis yang bisa langsung ngeroyok Goeben & Breslau ini. Namun pada akhirnya, Admiral Souchon percaya diri dengan kemampuannya di lautan dan keputusan nekat terus berlayar menuju Ottoman!
Cerita pendek, Goeben & Breslau dibawah kepemimpinan admiral Souchon yang terkenal handal dan cerdik berhasil mengecoh 3 armada besar (2 Inggris + 1 Prancis) dan terus berlayar ke arah Turki-Ottoman. Pelarian ini kalo boleh gua rangkum adalah berbagai kombinasi dari keberuntungan sekaligus trik psikologis yang mengecoh 3 admiral perwira tinggi sekutu, kelas  Laypeyrere, Troubridge, dan Milne.
Komandan Goeben & Breslau
Sebetulnya gua pengen banget bahas secara detail drama kucing-kucingan petak umpet antara goeben & Breslau dengan 3 armada angkatan laut ini, cuma kalo gua bahas artikelnya bisa kepanjangan dan agak agak teknis. Jadinya gua coba rangkum aja beberapa titik yang menjadi kunci kepiawaian Souchon dalam meloloskan diri dari kepungan 3 armada sekutu:
  1. Souchon entah secara sengaja atau tidak, berhasil mengecoh banyak admiral sekutu dengan MENGABAIKAN PERINTAH PUSAT. Laksamana Sekutu diduga kedua kapal tersebut akan berputar balik ke Barat sehingga mereka dengan pedenya menunggu di sana. Socketon sejak awal sudah menanti.
  2. Goeben & Breslau beruntung karena mekanisme komunikasi pada zaman itu (telegram) saatnya lama untuk bisa saling memberi informasi. Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha Sementara 2 kapal Jerman ini memang dirancang untuk memiliki kecepatan lebih tinggi.
  3. Admiral Milne [2] sebagai komandan tertinggi bahasa AL Inggris, seorang perwira laut yang handal, alias gak becus. Kenapa bisa begitu? Karena rupanya, pengangkatan Milne sebagai admiral tertinggi AL dicapai bukan karena prestasinya di akademi kelautan, pelaut karena koneksi kolusi dan nepotisme belaka! Download, dari kapalnya mogok, sampai lupa memberi informasi, dan keliru.
Berdasarkan kombinasi antara 3 kondisi di atas, ditambah dengan berbagai keberuntungan lainnya. Pada tanggal 20 Agustus 1914, kedua kapal Jerman itu tiba di Ottoman (tepatnya di Kota Dardanelles), melewati kepungan dari puluhan angkatan laut sekutu, tanpa ada kontak sejatauhnya. Hoki banget kan !?
Oke deh, terus emang kalau Goeben & Breslau emang berhasil sampai ke Ottoman, apa pengaruhnya bagi mereka? Emang gimana sih posisi politik di Ottoman itu sendiri? Emangnya mau gampangnya gitu aja bantuin pihak Jerman melawan Rusia, Inggris, Perancis dan sekutunya?
Goeben_BakerVail1
Ilustrasi detail dari pelayaran Goeben & Breslau ditandari oleh garis warna merah

Latar Belakang Kondisi Kesultanan Turki Ottoman

Posisi politik Ottoman sebelum perang dunia 1 meletus emang bisa dibilang masih ngambang. Di satu sisi, Ottoman punya hubungan manis dengan Jerman dengan pembangunan kereta kereta Baghdad dari Berlin sampai Ottoman. Tapi di sisi lain, Ottoman juga punya hubungan bisnis ekonomi yang baik dengan Inggris. Dari segi militer, pemerintah Ottoman juga terbagi menjadi 2 kubu yang saling berseberangan. Angkatan Darat Ottoman yang selama ini dilatih dan dipasok senjata oleh Jerman sangat ingin Utsmani memihak Jerman dalam PD1. Sementara Angkatan Laut yang dilatih dan dipasok senjata oleh Inggris sangat ingin Ottoman memihak Inggris PD1. Namun demikian, sejauh tidak ada kepentingan yang penting, Ottoman tidak masuk dalam PD1 kali ini. Sampai sebuah takdir yang dibawa oleh 2 Kapal Jerman mengubah segalanya ...
Awal abad 20 adalah masa yang sulit bagi Kesultanan Ottoman. Kesultanan Ottoman yang di tahun 1500an dan 1600an begitu ditakuti oleh negara-negara di Eropa dan Asia, sor "keperkasaaannya" dipertanyakan. Wilayah Ottoman yang terkenal sangat luas membentang, satu persatu direbut oleh negara-negara seperti Rusia, Inggris, Perancis, Italia, atau Austria-Hongaria selama 200 tahun terakhir. Tidak sedikit juga yang memerdekakan diri seperti Bulgaria, Serbia, dan Yunani. Bahkan di tahun 1912, negara-negara yang baru merdeka itu mengeroyok Utsmani dalam Perang Balkan Pertama. Seluruh rakyat dan pemerintah Ottoman frustasi, marah, dan penyebab krisis identitas. Mereka tak mau lagi dipermalukan, mereka harus bisa menguatkan diri! Kembalikan harga diri & kejayaan Ottoman!
OttomanEmpireIn1683
Wilayah kesultanan Ottoman pada masa puncak kejayaannya tahun 1683
Dengan latar belakang seperti itu, Ottoman memesan 2 buah kapal tempur (kapal perang) ke pabrik kapal di Inggris sebelum PD1 meletus. Battleship Sultan Osman-i Evvel dan Resadiye akan menjadi tulang punggung armada Ottoman yang baru, armada yang akan dilatih oleh Inggris! Armada yang akan kembali ditakuti oleh lawan-lawan Ottoman! Sebuah harapan baru dan langkah awal untuk memboyong kejayaan Ottoman.
Eh sialnya, mendadak pecahlah Perang Dunia Pertama! Kedua battleship yang sudah ada, bahkan SUDAH DIBAYAR LUNAS oleh pemerintah Ottoman, mendadak DISITA oleh AL inggris! Inggris merasa kedua kapal itu TERLALU DIBUTUHKAN untuk melawan armada tempur Jerman, TERLALU PENTING untuk dijual! Tentu saja pihak Ottoman murka.
"Woi, Inggris ... mana nih 2 KAPAL pesanan kami !? Kami udah bayar LUNAS lho, masa disita lagi ?? balikin duit gue woi !!" - Ottoman ke Inggris
Pada akhirnya sih, Inggris mau bayar uang, tapi ini cuma cuma soal uang bung! Inikan soal harga diri Utsmani! Soal pembangunan kembali Turki-Ottoman sebagai kekuatan militer yang ditakuti! Ini masalah gengsi negara!
Di saat skandal pembatalan pesanan 2 Kapal perang perang oleh Inggris melukai harga diri Kerajaan Ottoman, eh eh ... Tiba-tiba muncul 2 Kapal perang Jerman paling canggih di dunia saat itu, SMS Goeben dan Breslau di Kota Dardanelles - Ottoman. Rakyat Ottoman melihat hadirnya SMS Goeben yang seukuran dengan kedua kapal yang seharusnya sudah mereka miliki. Gagal pesen kapal dari Inggris, baper sama Inggris, kok yang dateng malah 2 kapal Jerman yang jadi musuh mereka? KEBETULAN BANGET NIH!

Gerak Cepat Jerman mengambil hati Turki-Ottoman

Setibanya di Ottoman, pemerintah Jerman kaget banget sekaligus lega sangat tau keberhasilan Souchon (meski tidak perintah) dalam menghindari kepungan armada Inggris dan Perancis serta sukses membawa Goeben & Breslau berlabuh di Ottoman. Kondisi ini bisa dilihat secara jeli oleh kedutaan Jerman sebagai peluang emas orang baru yang posisinya sangat strategis dalam perang dunia 1.
Kedutaan besar Jerman langsung gerak cepat. Jerman mengetahui betul Ottoman lagi butuh kapal perang sekaligus lagi baper sama Inggris. Mereka menawarkan menjual Goeben dan Breslau kepada Ottoman dengan diskon besar-besaran, ASALKAN Ottoman mau membantu memihak Jerman dalam Perang Dunia Pertama ini.
Melihat kecanggihan kapal Goeben & Breslau, pihak Ottoman sulit rasanya menolak tawaran ini. Tapi di sisi lain, Ottoman juga harus banyak member hal. Kalo Ottoman secara sembrono langsung deklarasi perang, bisa-bisa utang Inggris sama-sama ga bayar! Belum lagi, Ottoman juga tidak mau sembarangan ikut perang besar ini. Berdasarkan pertimbangan itu, Ottoman mencoba main cantik. Di satu sisi, mereka hany dengan lisan transaksi dengan Jerman agar mereka bisa 2 kapal perang super-canggih itu. Tapi untuk dunia internasional, tepatnya tanggal 14 Agustus 1914, Ottoman mengumumkan mereka netral dalam PD1. Namun dengan menunggangi status 'netral' tersebut, Ottoman mengusir semua instruktur AL Inggris di wilayah suara Ottoman pada 15 Agustus. Di hari yang sama, Diam-diam Goeben dan Breslau jadikan bendera Jermannya dengan bendera Turki-Ottoman. Dua minggu kemudian, instruktur AL Jerman tiba dengan kereta, temen instruktur AL Inggris.
4697503916_a9c746741d_b
Komandan Jerman, Agustus von Mackensen sedang melakukan pengiriman tentara Jerman di Goeben dan Breslau, yang baru saja tergabung dalam tentara Ottoman.
Sampai pada tahap ini, sebetulnya dari jajaran pemerintahan Ottoman sendiri masih belum ikut KOMPAK & mantap untuk bersekutu dengan Jerman. Masih banyak pihak yang mempertanyakan anggaran jangka panjang ini yang sangat menyeret Ottoman untuk terlibat pada perang besar yang sebetulnya tidak menjadi kepentingan negara. Setiap elemen di pemerintahan dan rakyat Ottoman masih setengah hati mendukung Jerman, ada yang setuju, ada yang menolak, lebih banyak yang ragu.
Menyadari pihak Ottoman masih belum mantap mendukung Jerman, Souchon yang cerdik meminta UANG yang banyak dari pemerintahnya. Buat apaan tuh uang? Ternyata  BUAT MENYOGOK MEDIA OTTOMAN!  Yup, Sang admiral membawa duit berkoper-koper dan menyogok koran, radio, dan majalah Ottoman untuk menyiarkan berita-berita anti Inggris dan pro Jerman. Seiring dengan lunasnya uang kapal Inggris, media-media Ottoman terus menyerukan:
  • Inggris mencoreng harga diri Ottoman, tidak konsekuen, tidak menghargai kedaulatan Ottoman! Kolonialis yang mengikis dan merebut daerah kekuasaan Ottoman sejak 200 tahun terakhir!
  • Jerman adalah kawan sekaligus pahlawan yang menghadiahkan 2 kapal perang super-canggih, membangun rel kereta sepanjang Baghdad-Berlin. Sekutu yang telah berjasa melatih angkatan darat maupun laut Ottoman!
topwilhelm-2-in-konstantinopel-1915-kunjungan-sultan-muhammadpicture-allianceakg-images
Kunjungan Kaiser Jerman (Wilhem II) ke Konstantinopel oleh utusan Sultan Mehmed VI dari Kesultanan Ottoman.
Makin lama, opini publik Ottoman mulai bergeser untuk membenci Inggris dan bangun Jerman. Inggris yang panik, ikut perang blunder dengan perintah perang perangnya menghadang perang perang Ottoman! Tentu saja ini malah membuat pihak Ottoman semakin panas!
Begitu opini publik bergeser sesuai kehendak Jerman, Souchon kembali minta uang. Kali ini targetnya untuk menyuap pejabat-pejabat Ottoman yang pro-Inggris. Karena uang, manusia jadi gelap mata dan tidak rasional. Kini segenap pemerintah dan rakyat Ottoman BERSEMANGAT untuk berperang! Ini saatnya merebut kembali wilayah-wilayah Utsmani yang direbut oleh lawan-lawannya! Inilah saatnya Ottoman kembali menunjukkan keperkasaannya sebagai penguasa mediterania yang ditakuti seluruh dunia.
Tanggal 27 dan 28 Oktober, Souchon langkah armada Ottoman membombardir pelabuhan-pelabuhan Rusia tanpa matahari. Rusia menderita kerugian besar sekaligus kaget bukan kepalang karena hal ini benar-benar di luar perhitungan mereka. Perang resmi dimulai tanggal 2 November (melawan Rusia) dan 5 November (melawan Inggris dan Perancis) 1914. Inggris-Perancis-Rusia kini berperang melawan Jerman-Austria-Ottoman. Keberhasilan Goeben & Breslau berlabuh di Ottoman menjadi game-changer yang secara tidak terduga mengubah pemetaan koalisi perang dunia 1 menjadi seperti di bawah ini:
Perang Dunia 1 peta pasca

BETUL-BETUL DI LUAR PERHITUNGAN RUSIA ...

Seharusnya hasil perang dunia 1 ini bisa cepat selesai sesuai dengan kalkulasi Rusia. Ketika Rusia dengan PEDE-nya memanas-manasi Serbia pada Juli 1914 untuk sekalian perang dengan Austria-Hongaria, Rusia sudah mengkalkulasikan hasil pertempuran. Dari segi teknis, Rusia ga perlu khawatir karena kerjasama export-import dengan Inggris & Perancis bisa berjalan lancar, baik untuk amunisi perang, maupun untuk kebutuhan pangan. Dengan kondisi seperti itu, Rusia memprediksikan Jerman akan terjepit dan kehabisan sumber daya dalam waktu 2 tahun. Tapi semua berubah saatnegara api menyerang Goeben & Breslau berlabuh ...
Sungguh di luar dugaan Ottoman memihak Jerman dalam perang dunia 1 ini. Ottoman yang tadinya bersikap netral dan tidak memiliki kepentingan besar untuk terlibat dalam perang tiba-tiba saja menyerang pelabuhan-pelabuhan Rusia tanpa animasi! Kerusakan pelabuhan² itu memang bisa dibetulkan, tapi posisi Utsmaniyah yang strategis tidak ada kapal yang bisa berlabuh di pelabuhan-pelabuhan itu tanpa seijin mereka! Artinya, ekspor maupun impor Rusia DICEKIK oleh kesultanan Ottoman! Tiba-tiba saja Rusia jadi yang malah terkepung oleh Jerman, Austria-Hongaria, & Ottoman! Rusia yang tadinya pede perang melawan Jerman akan mudah, ujung-ujungnya jadi buntu dan berkepanjangan.
Macetnya jalur perdagangan ekspor-impor Rusia ini, berbuntut panjang. Rusia dilanda krisis ekonomi dan bahan baku. Serangan Brusilov (Juni-September 1916) biarpun sukses menghancurkan pasukan Austria-Hongaria, tetap saja membuat Rusia ketinggalan setengah juta tentaranya. Kondisi bumi. Kekaisaran Rusia terus menerus menyampaikan kaum pria dewasanya ke medan perang. Situasi diperparah karena rakyat Rusia masih teringat akan kekalahan mereka melawan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905). Rakyat Rusia sudah penat, stres, muak, dan marah terhadap perang yang tak kunjung ini! Kemarahan rakyat Rusia diperparah oleh Kaisar Rusia sendiri, Nicholas II, yang terlalu borjuis, mementingkan kepentingan ningrat rakyat jelata. Rakyat Rusia mulai kehilangan kepercayaan terhadap sang kaisar! Pada saat itu,

Penyelundupan tokoh sentral komunis oleh Jerman ke Rusia

Lenin-ulang tahun-7
Vladimir Lenin, tokoh gerakan komunis yang sering disebut si 'virus' oleh para Bangsawan Eropa.
Di tengah himpitan krisis ekonomi, perang, dan perasaan muak terhadap kaum bangsawan Rusia yang terus mengirim rakyatnya untuk berperang membuat ideologi komunis menjadi sangat SEKSI di mata orang Rusia. Ideologi komunisme yang membawa ide tentang kesetaraan sosial & ekonomi berhasil berhasil hati hati rakyat Rusia yang sudah muak dengan tingkah para bangsawannya. Di sisi lain, romantisme paham komunisme begitu ditakuti Kaisar & kaum bangsawan Eropa. Mereka tau betul, ideologi ini mengancam status keningratan mereka. Sementara itu, sosok sentral gerakan komunis yang paling ditakuti di eropa saat itu adalah seorang turunan Rusia bernama  Vladimir Ilyich Ulyanov atau lebih dikenal dengan sebutan Lenin .
Lenin ini adalah tokoh penting partai komunis Rusia. Kakaknya sendiri terlibat dalam pembunuhan Kaisar Alexander II dari Rusia . Karena aktivitasnya di partai komunis, Lenin dikejar-kejar oleh polisi dari berbagai negara sampai akhirnya kabur ke Swiss. Saat Perang Dunia Pertama dimulai, Lenin tampil dengan sangat keras. Diaitu ini perangnya para bangsawan, bukan perangnya rakyat! Dia juga kesal, tak sabar, dia tahu rakyat Rusia sedang MARAH pada kaisarnya! Sampai akhirnya, terjadilah revolusi Febuari, rakyat menggulingkan kaisar, dan kenaikan pemerintah demokratis!
Di satu sisi Lenin lega karena kekaisaran Rusia yang selama ini membelenggu rakyat, digulingkan sukses. Tapi di sisi lain, Lenin juga kecewa karena merasa impiannya untuk mendirikan negara komunis pertama di Rusia telah kehilangan kesempatan. Saat sedang gemas dan gregetan, tiba-tiba Lenin dihubungi oleh salah 1 musuh besar, pihak yang tinggi 'virus', sumber penyakit, makhluk yg harus dibasmi tanpa ampun: Polisi Rahasia Jerman. Lho?

Kembalinya si 'Virus' untuk menyerang Rusia dari dalam

Jaman telah berhasil berkoalisi dengan Ottoman, Jerman berhasil mengusir kekalahan telak, tapi ini hanya bisa mengimbangi sekutu, belum berhasil untuk mengalahkan Rusia dan sekutunya yang tetap terus ngotot berperang meski kaisar sudah digulingkan oleh rakyatnya. Oleh karena itu, Jerman berpikir keras bagaimana agar bisa menghancurkan Rusia dari dalam. Sampai akhirnya, pemerintah Jerman menggagas sebuah ide yang kelak akan mengubah dunia, yaitu mengembalikan Lenin si 'Virus' ke Rusia!
Maka dari itu, utusan polisi rahasia Jerman hormati Lenin di Swiss dan penawaran transaksi gratis:
  • "Woi Lenin, lo sekarang dikejar-kejar polisi semua kan? Mau ga kita bantuin pulang ke Rusia?"
  • "Mau bangetlah! Caranya gimana?"
  • "Lo akan kita selundupkan melalui sebuah mobil gerbong. Gerbong ini akan kita kunci rapat dan lo ga boleh keluar sampai tiba di pelabuhan!"
Lenin tak keberatan. Semua akan dia lakukan untuk pulang ke Rusia demi mewujudkan mimpi negara komunis. Berkat bantuan polisi rahasia Jerman, kembalilah Lenin ke tanah Rusia. Kurang dari sela, Lenin dan para pengikutnya yang tersetianya berhasil mengerahkan massa, berhasil melakukan revolusi Oktober sekaligus  membangun negara komunis pertama di dunia: Uni Soviet . Siasat inipun membuahkan hasil bagi Jerman: negeri komunis pertama ini langsung meminta perjanjian damai dengan Jerman dalam proses Brest-Litovsk .
Vladimir Ilyich Lenin (1870 - 1924), revolusioner Rusia, berpidato di Moskow.  Publikasi Asli: People Disc - HG0194 (Foto oleh Keystone / Getty Images)
Vladimir Lenin, tokoh sentral Revolusi Uni Soviet yang menggantikan Kekaisaran Rusia menjadi Uni Soviet yang berpaham komunisme.
Jadi, ituuran kedua kapal perang ini, secara pribadi gua anggap ikut serta menjadi katalisator lahirnya dominasi komunisme atas separuh dunia di abad 20. Tanpa kedua kapal itu, situasi Rusia takkan buruk, tanpa kedua kapal itu tidak akan ada ide mengembalikan Lenin bernyanyi tokoh komunis ke tanah Rusia, tanpa kedua kapal itu Rusia tidak akan semudah / seringkih itu untuk digulingkan dalam Revousi Oktober. Tanpa kedua kapal itu, mungkin tidak akan ada Uni Soviet sebagai negara komunis pertama di dunia. Kalau Uni Soviet tidak ada, berarti tidak akan ada Republik Tiongkok, Korea Utara, Vietnam, Kuba, dan negara-negara berbasis ideologi komunis di dunia ini.
Communist_countries_1979-1983
Peta negara yang pernah menganut paham ideologi komunis dari tahun 1979-1983

Apa kabar dengan Kesultanan Utsmaniyah?

Sangat mengenaskan Pada akhirnya keputusan Ottoman untuk membantu Jerman dalam perang dunia 1 harus dibayar dengan SANGAT MAHAL dengan runtuhnya kejayaan Ottoman yang sebagai penguasa tunggal Timur Tengah selama 600 tahun. Tentara Ottoman pada akhirnya dikalahkan oleh "Lawrence of Arabia" dan jendral Allenby dari Inggris, pasukan Inggris dan Perancis terus Konstantinopel setelah mereka mengusir tentara Ottoman dari Palestina, Yordania, dan Suriah. Ottoman akhirnya harus rela negaranya dicincang. Beberapa wilayah Ottoman menjadi jajahan Inggris seperti Irak, Palestina dan Yordania. Sementara wilayahnya yang lain (Syria misalnya) menjadi jajahannya Prancis. Sementara bagian utara Ottoman bisa dicoba ibukotanya Istanbul / Konstantinopel kini menjadi negara yang kita kenal sebagai Turki.

OttomanBeforeAfter
Perbaiki wilayah Kesultanan Ottoman sebelum perang (kiri) - bandingkan perpecahan wilayah timur tengah paska perang dunia 1 (kanan)

Sebuah ironi yang memilukan dimana sebuah peradaban Kesultanan Ottoman yang sudah berlaku kokoh selama 600 tahun, akhirnya hancur hanya karena kedatangan 2 buah kapal, keserakahan segelintir orang yang mau menerima suap, dan kelicikan 'orang asing' (Jerman) yang berhasil menyebarkan media propaganda untuk menyetir opini publik demi kepentingan mereka.
Gak heran kalau Winston Churchill (Menteri Aangkatan Laut Inggris yang sedang menjadi Perdana Menteri Inggris selama Perang Dunia Kedua) mengatakan:
"Tidak pernah ada kompas kapal yang menyebabkan pertumpahan darah lebih banyak dari kompas kapalnya kedua kapal (Goeben & Breslau) itu!" - Winston Churchill

Berakhirnya Perang Dunia 1

Menyerahnya Rusia ternyata tidak membuat Jerman menang perang. Sialnya bagi Jerman karena mereka baru saja mendapat musuh baru: Amerika Serikat. Tentara gabungan Amerika-Inggris-Prancis akhirnya berhasil menembus pertahanan tentara Jerman dan para pelosok otonomi Jerman.
Akhirnya Jerman, Austria-Hongaria dan Ottoman menyerah kepada pasukan sekutu Inggris-Perancis-Amerika Serikat tahun 1918. sebagian besar jajahan dan wilayah mereka diduduki dan direbut oleh para pemenang perang. Jerman juga wajib semua kapal perang dan kapal dagang mereka. Jerman juga wajib bayar ganti rugi perang yang mencekik ekonomi mereka selama tahun-tahun. Nasib mereka masih lebih baik dari Austria-yang benar-benar hilang kekaisaran mereka total.
Namun, Perang Dunia 1 bukan cuma menghancurkan para pecundangnya, tapi juga berhasil membunuh perdagangan global. Pembunuhan ini begitu suksesnya, sampai-sampai perdagangan global baru bisa dimulai lagi di tahun 1945, setelah Perang Dunia Dua selesai. Dengan kata lain: globalisasi yang sangat ramai dibicarakan di akhir abad 20, yang sebetulnya sudah dimulai di awal abad 20, tersuling sangat lama karena halal Perang Dunia.
Jerman akhirnya dikucilkan oleh para pemenang perang adalah negeri yang penuh orang yang marah, orang yang kecewa, orang yang benci kepada semua negara lain. Jerman setelah Perang Dunia Satu adalah ladang subur untuk para provokator radikal seperti seorang kopral Austria kurus berkumis bernama Adolf Hitler. Perang Dunia Satu sukses menebarkan bibit-bibit Perang Dunia Kedua.
Nah, begitulah perang dunia pertama. Gua gua pencinta gua yang diawali dengan kisah pelarian 2 Kapal Perang Jerman bisa menambah wawasan dan perspektif baru buat lo semua. Berbeda dengan pelarian 2 kapal Jerman ini, memang bisa jadi perdebatan yang seru, dan apa yang gua ceritakan di atas, tidak terlepas dari perspektif gua pribadi sebagai pengamat sejarah. Jadi, moga-moga artikel ini bermanfaat buat lo, apalagi tambah pengetahuan lo tentang sejarah dan pengertian politik dunia modern yang mungkin gak bisa lo dapetin dari pelajaran sekolah. Sampai jumpa di artikel zenius blog berikutnya!

Sumber:
Dan van der Vat: Kapal yang Mengubah Dunia, Pelarian Gfoeben ke Dardanelles pada tahun 1914
Geoffrey Miller: Superior Force, The Conspiracy di belakang Escape of Goeben dan Breslau
George Feifer, meninggal oleh Robert Cowley "Bagaimana jika Lenin telah Berhenti sebelum Ia tiba di Petrograd?" Di buku Bagaimana Jika 2
http://www.history.com/this-day-in-history/lenin-returns-to-russia-from-exile
[1]     SMS adalah singkatan yang ditaruh di awal nama SEMUA kapal perang kekaisaran Jerman, mirip dengan singkatan KRI (Kapal Republik Indonesia) yang ditaruh di awal nama semua kapal perang Indonesia. SMS adalah singkatan dari Seine Majestät Schiffe , atau "Kapal milik Yang Mulia" ini mirip dengan  kapal Her Majesty's Ship  di Angkatan Laut Inggris.
[2]     Kalau kamu berpikir "Itu TIDAK TERENGAH BAGUS DEH" oh, enak ya kamu !! Di dalam pertempuran Jutland, seorang opsir komunikasi yang jabatannya lewat jalur serupa dengan Milne menyebabkan banyak kesalahan fatal dalam formasi dan manuver armada Inggris.
[3]    Percakapan ini hanya ilustrasi untuk memudahkan pembaca untuk mendapatkan, bukan verbatim.

========== CATATAN EDITOR ===========

Kalo ada di antara kamu yang mau ngobrol atau diskusi sama Marcel tentang sejarah perang dunia pertama, silakan langsung tinggalin komentar di bawah artikel ini.
PERTING!!!
ISI TULISAN DI ATAS DI COPY DARI https://www.zenius.net/blog/12818/kronologi-perang-dunia-1-i-pertamahttps://www.zenius.net/blog/12818/kronologi-perang-dunia-1-i-pertama UNTUK MEMPERMUDAH PENCARIAN DAN PUBLIKASI BLOG

Comments

Popular posts from this blog

Keterlibatan Jepang pada Perang Dunia 2

Kira-kira 75 tahun yang lalu, tepatnya 7 Desember 1941. Terjadi serangan militer mendadak yang menggemparkan seluruh dunia, terutama masyarakat.  Yak, mungkin beberapa di antara lo ada yang bisa nebak, serangan yang gua maksud adalah  serangan atas pangkalan militer AS di Pearl Habor  (Kepulauan Hawai) oleh 400+ pesawat tempur imperialis Jepang.  Serangan ini sangat mengejutkan karena dilakukan tanpa animasi atau deklarasi perang apapun.  Terlebih, hal ini dilakukan oleh sebuah negara yang selama ini mengucilkan diri dari dunia luar.  Sebuah negara yang sekilas tidak punya kepentingan apapun pada percaturan politik dunia, tiba-tiba saja melakukan serangan mendadak pada salah satu negara  adidaya  , yang juga sekaligus menjadi pemicu perang dunia 2. "Kenapa yah yah cari gara-gara aja nyerang Pearl Habor? Lepas selama ratusan tahun Jepang selalu menutup diri terhadap dunia luar. Kenapa tiba-tiba Jepang ikut memulai perang Dunia 2?" Terkait dengan pertanyaan di atas, ban

Motivasi: Bagaimana jika kita kehilangan segalanya ?

       Ini adalah aturannya: Saya sudah mencapai titik nol beberapa kali, kembali beberapa kali, dan melakukannya berulang-ulang. Saya sudah sering kali harus memulai karir baru. Orang-orang yang mengenal saya saat itu, tidak mengenal saya lagi. Dan seterusnya. Saya harus mengubah karir beberapa kali. Kadang-kadang karena kepentingan saya berubah. Kadang-kadang karena semua jembatan telah terbakar dan tidak bisa dikenali lagi. Kadang-kadang karena saya sangat membutuhkan uang. Dan kadang-kadang hanya karena saya membenci semua orang dalam karir lama saya atau mereka membenci saya. Ada cara lain untuk menemukan kembali diri Anda. Inilah yang bekerja untuk saya. Saya sudah pernah melihat teknik ini bekerja untuk beberapa ratus orang lain. Melalui wawancara, melalui orang menulis surat ke saya, selama 20 tahun terakhir. Kamu boleh mencobanya atau tidak. A) Reinvention tidak pernah berhenti. Setiap hari kita selalu re-invent kembali diri Anda. K

sejarah perjuangan pemuda indonesia

I.     Pendahuluan Pada masa kolonial Belanda, rakyat Indonesia sangat menderita. Penderitaan rakyat tersebut diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan kolonial yang merugikan rakyat. Sebagai rakyat kecil yang ditindas oleh penjajah, tentu rakyat Indonesia ingin memberontak, demikian pula para mahasiswa dan pemuda masa itu. Khususnya mahasiswa STOVIA yang berusaha mengadakan perlawanan dengan cara halus mengingat pertempuran fisik selalu mengalami kegagalan. Berangkat dari kesadaran dan kemauan untuk melawan, maka mulai muncul berbagai organisasi pergerakan. Meskipun masing-masing organisasi memiliki asas dan cara perjuangan yang berbeda beda, mereka tetap mempunyai satu tujuan yaitu mencapai kemerdekaan. Kebulatan tekad para pemuda untuk bersatu mencapai puncaknya dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersi